Warung makan Waroeng Spesial Sambal (SS) menyimpan cerita inspiratif di balik kesuksesannya yang menggambarkan keuletan dan transformasi yang unik dalam industri kuliner. Dengan 93 cabang yang tersebar hingga tahun 2021, Waroeng SS telah menjamur di berbagai daerah, terutama di wilayah Pulau Jawa.

Pada tahun 2002, Waroeng SS dibuka pertama kali oleh Yoyok Hery Wahyono pada tanggal 20 Agustus. Ketika itu, Yoyok adalah seorang mahasiswa teknik kimia di Universitas Gadjah Mada yang mengalami masa sulit dalam menyelesaikan studinya.

Dengan tabungan pribadi dan dari sepupunya, Yoyok membuka warung pertamanya di Jalan Kaliurang, Jogja. Warung pertama ini dengan cepat menjadi populer, terutama berkat rasa sambalnya yang unik.

Sambal dengan cita rasa asin-gurih menjadi daya tarik utama, berbeda dari rasa manis yang umumnya ditemui di makanan Jogja. Namun, keunikan ini kurang sesuai dengan lidah para mahasiswa dari luar daerah yang menjadi target pasar di sekitar Jalan Kaliurang.

Seperti prinsip adaptasi kopi susu di Indonesia yang mengikuti selera pasar lokal, Waroeng SS juga menyesuaikan diri dengan selera konsumen di lingkungannya. Karena berada di daerah indekost, Waroeng SS pun mulai diminati.

Selama dua tahun pertama, Yoyok hanya memperoleh laba bersih sebesar 1,5 juta rupiah meskipun jumlah konsumen harian sangatlah tinggi.

Pada tahun 2003, meskipun membuka 3 gerai tambahan, bisnisnya tidak memberikan keuntungan sebesar yang diharapkannya.

Pada tahun 2004, setelah melakukan berbagai perubahan dalam menu, sistem kerja, cara memasak, hingga pemasok bahan baku dan peralatan, Yoyok akhirnya berhasil memetik hasil dari reformasi sistem kerjanya.