Bebek Tepi Sawah bukan hanya sekadar merek lokal, melainkan sebuah perwujudan dedikasi sang pendiri yakni Bapak Nyoman Sumerta dalam menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi, kearifan alam, dan kebudayaan Bali. Perjalanan ini dimulai sebagai bisnis kecil pada tahun 1999, yang menyajikan makanan dan minuman, dan kemudian mengembangkan sayapnya dengan membuka restoran pertamanya, Bebek Tepi Sawah Resto. Retoran ini menjadi perwakilan otentik dari cita rasa Bali yang lezat. Tak berhenti di situ, pada tahun 2006, bisnis ini berkembang lebih lanjut dengan menambahkan layanan akomodasi. Sebanyak 25 unit akomodasi bergaya Bali yang luas pun dibangun, menghadap ke sawah hijau yang subur dan menawan.
Inovasi terus menjadi kunci kesuksesan Bebek Tepi Sawah. Kesuksesan merek ini berkat komitmennya untuk menyediakan layanan yang luar biasa sambil melestarikan dan mempromosikan budaya Bali. Pendekatan unik terhadap keramahtamahan dari merek ini telah membuatnya mendapatkan reputasi sebagai salah satu merek terbaik di Indonesia. Pada tahun 2017, restoran khas Bali ini memperkenalkan konsep baru dengan hadirnya Pasar Seni yang dikenal sebagai Pasar Oleh Oleh Bali dan Arcade di kompleks yang sama. Tempat ini merupakan pasar tradisional Bali yang menawarkan berbagai macam suvenir dan kerajinan tangan. Pasar Oleh Oleh Bali dan Arcade menjadi surganya oleh-oleh dengan beragam pilihan, mulai dari tekstil tradisional Bali, ukiran kayu, dan perhiasan buatan tangan. Hal ini memungkinkan para tamu membawa pulang potongan kecil dari pesona Bali setelah mereka berlibur.
Keberhasilan merek ini tak terhenti di pulau Bali saja. Dengan cepat dan mantap, Bebek Tepi Sawah memperluas jejaknya ke seluruh Indonesia. Kini, gerainya tersebar di berbagai kota, menjadi destinasi kuliner yang membawa keajaiban Bali ke seluruh penjuru negeri.