Perkembangan ritel Alfamart di Filipina tidak main-main. Per bulan Juli 2024 saja, gerai milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk itu sudah memiliki 2.000 gerai di sana.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sudah mengumumkan secara resmi gerai ke-2.000 berada di Ciudad De San Jose, Sta. Rosa, Laguna Philippines.
Bambang Setyawan Djojo selaku International Business and Technology Director Alfamart, mengatakan bahwa, 2.000 gerai adalah bukan sekedar jumlah namun bentuk kepercayaan dari masyarakat atas pelayanan yang mereka berikan di negeri jiran itu.
Alfamart sendiri sudah ada di Filipina sejak tahun 2014. Rahasia mereka bisa mengembangkan eksistensi di Filipina karena kultur belanja warga Filipina yang menjanjikan.
Namun, kata Bambang, selain itu juga potensi usaha di sana terbuka luas, suplai produk terjamin dan dukungan pemerintah setempat terhadap investasi usaha.
[irp]
Rahasia lainnya adalah konsep minimarket yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, kenyamanan belanja dan harga yang relatif terjangkau berhasil menarik hati konsumen Filipina untuk berbelanja di Alfamart.
“Pengetahuan, pengalaman dan keahlian kami dalam mengelola usaha ritel modern di Indonesia juga menjadi bekal dan pondasi penting yang kami gunakan di Filipina. Sehingga kami pun lebih siap dalam mengembangkan usaha,” tutur Bambang dalam pernyataan resminya.
Alfamart yang hadir di Filipina mirip dengan di Indonesia di mana gerai ini menjual beragam kebutuhan sehari-hari, layanan pembayaran elektronik serta dilengkapi produk-produk segar dan beku.
Gerai Alfamart yang tersebar di Filipina mudah dijumpai seperti di lokasi pemukiman, fasilitas transportasi, perkantoran dan lokasi strategis lainnya.
[irp]
Untuk suplai produk ke seluruh gerai disokong oleh 5 kantor cabang dan gudang (Distribution Center) yakni di Silang, Marilao, Mexico, Calamba, dan Sariaya.
Alfamart di sana memperkerjakan sekitar 12.500 karyawan lokal dan 24 tenaga kerja Indonesia di beberapa posisi strategis.
Tak cuma sekedar jualan produk, Alfamart Filipina turut membawa merek produk asli Indonesia untuk disediakan di rak pajang, di antaranya mie instan, roti, makanan dan minuman ringan tersedia di sana.
Itu menjadi salah satu strategi Alfamart dalam mempromosikan produk lokal ke pasar internasional.
Diharapkan, semakin banyak produk lokal dalam negeri yang bisa bisa didorong Alfarmart untuk lebih maju dengan ekspansi perusahaan Indonesia ke luar negeri. (*)