• About Us
  • Privacy Policy
  • Contact
  • Info Franchise
  • Seputar Halal
  • Inspirasi
  • Ekbis
No Result
View All Result
franchisehalal.id
No Result
View All Result
Home Inspirasi

Terjenak Doom Spending, Gen Z dan Milenial Akan Lebih Miskin dari Orang Tua Mereka

dkslr by dkslr
September 27, 2024
in Inspirasi, News
118
0

Ilustrasi Gen Z (Flickr)

188
SHARES
894
VIEWS
Share on WhatsAppShare on TelegramShare on Facebook

Generasi Z dan Milenial saat ini menghadapi kondisi yang cukup sulit. Karena diperkirakan gen Z dan milenial menjadi lebih miskin dibandingkan generasi sebelumnya.

Related Posts

Kisah Inspiratif Haidar Wurjanto, Jatuh Bangun Pemilik Es Teh Indonesia

Kisah Sukses Pemilik Rocket Chicken, Bisnis Ayam Goreng Khas Indonesia yang Meroket

FLEI Business Show 2024 Sokong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Per Tahun untuk Visi Indonesia Emas 2045

Diberi Tugas Buat UMKM Naik Kelas, Ini Profil Maman Abdurrahman dan Jumlah Kekayaannya

Hal ini karena adanya tren atau fenomena ‘doom spending’ alias pengeluaran yang tak terkendali. Dijelaskan doom spending terjadi ketika seseorang melakukan belanja tanpa berpikir panjang.

Dimuat dari laporan Psychology Today, hal ini terjadi karena pelarian dari stres atau kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan masa depan. Salah satu faktor yang membuat hal ini karena akses informasi tentang krisis ekonomi, perang, hingga isu lingkungan bisa memperburuk fenomena ini.

Selain itu adanya pembayaran seperti ‘Buy Now, Pay Later (BNPL)’ turut mendorong perilaku belanja impulsif. Sehingga Gen Z dan Milenial semakin tidak terkendali dalam masalah keuangan.

Dalam Survei Keamanan Finansial Internasional CNBC kepada 4.342 orang dewasa di seluruh dunia memprediksi gen Z dan milenial bisa lebih miskin dibanding generasi sebelumnya.

Pada survei ini memperlihatkan bahwa hanya 36,5 persen orang dewasa merasa bahwa mereka lebih baik secara finansial daripada orang tua mereka. Sementara 42,8 persen sisanya merasa bahwa mereka sebenarnya lebih buruk daripada orang tua mereka.

Doom spending di Indonesia

Ilustrasi Gen Z (Flickr)

[irp]

Asalnya perilaku doom spending bisa terlihat dari Survei Intuit Credit Karma terhadap lebih dari 1.000 orang AS pada November 2023. Hasil survei menunjukkan bahwa 96 persen orang AS khawatir tentang keadaan ekonomi saat ini dan lebih dari seperempatnya menghabiskan uang untuk mengatasi stres.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet
mengatakan di Indonesia sendiri belum ada kajian mengenai fenomena doom spending masuk. Tetapi dia memprediksi fenomena ini akan terjadi dalam waktu dekat.

Yusuf mengungkapkan jika melihat data fenomena doom spending yang dilakukan gen Z dan milenial di AS yang cukup tinggi, cukup relevan dengan kondisi di RI.

Apalagi, Indonesia tengah mengalami bonus demografi di mana mayoritas penduduk adalah usia produktif seperti gen Z dan milenial.

“Di saat yang bersamaan kalau kita melihat kurangnya literasi keuangan juga menjadi faktor lain yang mendorong perilaku doom spending,” kata Yusuf yang dimuat CNNINdonesia.

Ia menjelaskan saat ini tingkat literasi keuangan di Indonesia relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara pembanding.

Tingkat literasi rendah

Ilustrasi Gen Z (Flickr)

[irp]

Pada Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 mengungkapkan bahwa tingkat literasi keuangan Indonesia memang masih terbilang rendah. Berdasarkan hasil survei Indeks Literasi Keuangan Nasional berada di angka 65,43 persen.

Angka tersebut masih lebih kecil dibanding tingkat literasi keuangan Malaysia, Singapura, dan Thailand. Tercatat, indeks inklusi keuangan Malaysia mencapai 88,37 persen, Singapura 97,55 persen, dan Thailand 95,58 persen.

Menurut Yusuf, tingkat literasi keuangan yang relatif rendah tentu akan berkorelasi dengan fenomena atau perilaku doom spending.

“Ketika individu merasa was-was terhadap kondisi yang mereka yakini tidak baik dan mempunyai akses untuk mendapatkan pinjaman tertentu akan bermuara terhadap kondisi doom spending,” jelas Yusuf.

Di tengah minimnya literasi keuangan, banyak generasi muda mengadopsi pola pikir ‘You Only Live Once (YOLO)’ dan ‘Fear Of Missing Out (FOMO)’. Mereka pun memilih untuk menikmati hidup dengan membelanjakan uang untuk barang-barang mewah.

Gayung bersambut, kehadiran sosial media pun dinilai menjadi pendorong generasi muda untuk FOMO. Ini lah yang menjadi faktor tambahan penstimulus perilaku doom spending.

“Kita juga tahu terkait sosial media, penetrasi internet di Indonesia merupakan salah satu yang tercepat dan ketika tidak ada filter dalam penetrasi ini, ya berpotensi bermuara terhadap perilaku doom spending,” kata Yusuf.

Jika kamu ingin bertanya perihal franchise atau kemitraan, bisa menghubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

[whatsapp-article-view]

Next Post

Mlaku Coffee Buka Franchise, Ini Biaya Investasinya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

Ekbis

Jadi Milyarder dari Bisnis Bakery Bersama Bakery Mastery

by dkslr
February 9, 2025
0

Apakah Anda pernah bermimpi memiliki bisnis bakery yang sukses hingga skala internasional? Bayangkan bisa memulai bisnis dari nol, lalu berkembang...

Read more

Jadi Milyarder dari Bisnis Bakery Bersama Bakery Mastery

Sertifikasi Halal Makin Mudah, BPJPH Pastikan Proses Cepat dan Transparan

Dugaan Pungli Sertifikasi Halal, Okta Wirawan Founder Almaz Fried Chicken Dikenakan Biaya hingga Miliaran!

Jaminan Produk Halal Buka 12.321 Lapangan Kerja Baru Dalam 100 Hari

Franchise Kopi Searah, Peluang Usaha Kopi Keliling Modern yang Menguntungkan

Peluang Emas Bisnis Food & Beverage di Rumah Sakit, Roti Ropi Buka Jalan Buat Investor

Load More

[mc4wp_form id="274"]


Popular Posts

Nikmatnya Panen Cuan dari Franchise Tomoro Coffee, Biaya Investasi dan Syarat Bergabung

by dkslr
January 30, 2025
0

Harga Franchise Yomart Mulai Rp150 Juta, Sudah Punya 250 Cabang

by dkslr
January 30, 2025
0

Franchise Labbaik Chicken, Gurihnya Cuan dari Ayam Goreng Halal!

by dkslr
January 30, 2025
0

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2024-2025 Franchisehalal.id - Wangsa Media Indonesia

The best sites to buy Instagram followers in 2024 are easily Smmsav.com and Followersav.com. Betcasinoscript.com is Best sites Buy certified Online Casino Script. buy instagram followers buy instagram followers Online Casino

No Result
View All Result
  • Info Franchise
  • Seputar Halal
  • Inspirasi
  • Ekbis

© 2024-2025 Franchisehalal.id - Wangsa Media Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In